Minggu, 30 Oktober 2011

A'yat Khalili. PUISI, PENYAIR DAN PEMBACA


PUISI, PENYAIR DAN PEMBACA

Oleh: A’yat Khalili

Puisi adalah suara jiwa penyair, tentang apa yang dilihat mata, dirasa dan dicecap lidah dan kulit, apa yang dicium hidung, dipikir otak dan sesuatu apa yang disimpan hati. Eksperesi jiwa itu menghadirkan rasa indah dan rasa kagum bagi setiap manusia yang menikmatinya. Puisi adalah merupakan komunikasi langsung seorang penyair dengan alam, maka tak salah jika terkadang ia hadir menyuarakan gerak daun yang ditingkap angin, sehempas debu yang diterjang angin, atau aroma bunga yang dibawa angin dari halaman rumah. Sebab dari selain itu, puisi adalah merupakan salah satu bentuk jenis karya sastra yang dilengkapi dengan pemakaian majas, denotasi dan konotasi serta penggunaan lambang-lambang, yang terkadang bahasa yang digunakan penyair, ada yang padat, naratif, dan terdapat penghilangan sebagian tanda dan kata untuk lebih mengintensifkan puisinya.

Unsur-unsur puisi didapatkan dari pancaindra, melihat, merasakan dari apa yang terkecil sampai ke paling besar. Yang tampak sampai ke kasat mata. Seorang penyair adalah orang yang paling tertuntut kepekaan dan meresapi setiap kemungkinan dalam perasaan memahami hidup, bahasa dan peristiwa-peristiwa terhadap gejala luar biasa yang ada di alam ini. Penyair dan lingkungannya. Ia hidup dalam dunia bahasa yang tak terbatas dan tak terlepas dari sifat kolektif. Selain pribadinya yang mempunyai jiwa, masyarakat pun punya jiwa. Penyair dan masyarakat adalah ibarat anak dan ibu, yang membentuk dari akumulasi semacam interaksi dan interelasi antara keduanya. Penyair seolah berada dibuaiannya, sementara sang ibu sendiri selalu memberi berbagai macam kebutuhan anak. Karena ia dibentuk dan lahir sebagai anggota-anggota masyarakat berdasarkan desakan-desakan emosional yang terkadang juga kurang rasional dan ril. Hingga dalam hidup yang ia jejaki, ia serapi, ia renungi sebagai sebuah pengetahuan dan pengalaman pahit-manis untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya itu telah bermacam-macam warna berbeda yang dapat ia hadirkan, yang tentu kemudian cukup memiliki ciri khas berbeda dan bernilai tersendiri dalam lingkungan hidupnya.

Ia tidak akan hadir dalam ruang kosong belaka, nihil makna. Melainkan puisi sebagai suara terdalam manusia sebagai sang penyair dalam mentransenden bahasa, yang dalam istilah ilmu linguistik—sebagai suatu kalimat yang tidak dapat disampaikan dengan cara lain apa pun, kecuali dalam dan oleh kalimat puisi itu sendiri. Jika kita pun bertanya, dapatkah air mata dan tangis diterjemah dengan bahasa, luka yang tersiksa mampukah ditulis. Di situ bahasa hanya menjadi bahasa. Luka pun tetap menjadi bahasa luka. Ia tak bisa menjelaskan kalimat, begitu pun kata hanya hidup dalam kata itu sendiri. Di luar itu semua—apa yang dipikirkan manusia tentang hari esok hanyalah sunyi, sunyi tak terbatas. Ironi dan abstrak. Puisi sangat penuh pekat-kental, ia sarat dengat hukum nilai, alam estetika telah menjadi tuntutan pembaca dalam mengakrabi puisi agar semakin terkesan, penuh etnik, sosia, dan religius. Yang dalam catatan ini perubahan paling kecil dalam puisi akan mengakibatkan perubahan seluruh komponen dalam rangkaian unsurnya. Hingga puisi akhirnya tidak menjadi kosong arti, dan mustahil dipisahkan dari bunyi kata yag terungkap. Dengan alasan apa pun, puisi tidak untuk diterjemah, sebab ia memang bukan untuk dipikir apalagi diterjemah dengan bahasa lainnya. Ia hanya hadir untuk memenuhi keragaman bahasa, sebagai hakikat awal mula bahasa diciptakan bagi manusia, yang lalu memunculkan dan menjelaskan banyak peristiwa bahasa untuk kemudian diolah batin dan dirasakan oleh pemahaman jiwa. Selain itu semua, hanya sebuah arti atau pengertian yang tak termaknakan.

Seorang pembaca tentunya harus benar-benar tahu dan menguasai linguistic bahasa. Dalam potret lain, harus hidup dalam dunia bahasa. Sebab jika tidak, ia sedang menghadapi besi dingin. Ketika menyentuhnya tak bakal mendapat percik apa pun, kecuali kegelapan amat sangat dan serangkaian kalimat tak bermakna. Lalu bagaimana mungkin, jika tak pernah luka akan menangis. Jika tak pernah hidup akan mati. Mendalami rasa, indera, bahasa, gerak, hingga lahir gema dalam jiwa. Sebab dalam puisi yang menentukan adalah penghayatannya. Pikiran terkadang buntu. Ia adalah batas terendah mencari pembacaan puisi. Sedang puisi sendiri puncak teratas bahasa. Octavio Paz; pernah menulis “ bila puisi menyentuh suatu bahasa apa pun maka menjadi ujaran (beku) dan seketika itu juga berhenti jadi bahasa”. Artinya sebagaimana di atas tersebut, puisi tidak dapat dibahasakan dengan cara ungkap apa pun, selain cara ungkap puisi itu sendiri, ia lahir dari gema rasa—untuk dirasakan jiwa lain, yang kehadiran itu bakal mesti jadi sangkut-paut kehidupannya menerima gema di sekitar dirinya yang menimpa.

Istilah puisi muncul dari runut kata, rasa, bunyi, gema, makna dan indera. Yang satu sama lain berpaduan—tak terpisahkan. Bekerjasama dan saling mengisi. Bahkan mustahil diceraikan keutuhannya yang membentuk ujud puisi itu sendiri. Tidak ada rupa kedua dari puisi. Puisi hanya puisi. Ia hidup sendiri. Akan tetapi dari perangkat itu, puisi bisa hadir jadi pemahaman universal, dan multitafsir. Bagi sebagian pembaca, puisi dapat dirasakan dari getaran bunyinya, sebagia lain dari kedahsyatan kata-katanya, sebagian lagi dari anaforinya, dan ada juga tak menemukannya. Namun, walau sebesar apu pun semua itu tak akan pernah sampai sebagaimana maksud penyairnya itu. Ada yang berlebih dalam pandangannya. Ada yang kewalahan mencarinya. Lebih-lebih seorang pembaca hendaklah mengetahui lingkungan juga hal ihwal proses kreatif sang penyair. Karena ini, tentu bakal membantu kuat penelitian dan pemahamannya tentang puisi-puisi Yang dibaca. Contoh kecil Sutardji CB, puisi-puisinya hanya dapat dipamahi sebagian orang yang telah benar-benar tahu dan mengenal serta membaca catatan hidup yang ia prioritaskan sebagai salah satu proses kreatifnya menulis puisi-puisi mantra kepada khalayak pembaca. Dan masih banyak …yang selanjutnya terserah pembaca mencari dan mengenal puisi secara lebih luas. Hingga kita akhirnya faham, bahwa kenikmatan puisi dan kefahamannya menjadikan manusia lebih arif dan bijak, beradab dan lembut serta selalu ingat pada momentum sendiri.

Telenteyan Longos, Gapura, 13 September 2010.

Sabtu, 29 Oktober 2011

LOMBA CIPTA CERPEN INDONESIA 2011 dari Indonesian Writers University (10 des)

LOMBA CIPTA CERPEN INDONESIA 2011 dari Indonesian Writers University (10 des)

Dalam rangka soft opening kampus online INDONESIAN WRITER UNIVERSITY kami segenap staf mengadakan lomba cipta cerpen Indonesia dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Peserta adalah Warga Negara Indonesia.

2. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik & benar

3. Naskah harus karya asli, bukan terjemahan.

4. Tema bebas, namun menarik

5. Naskah belum pernah dipublikasikan di media cetak, elektronik & online dan tidak sedang diikutsertakan dalam sayembara lain.

6.Memiliki akun FB dan bergabung di page Indonesian Writer University ( http://www.facebook.com/pages/Indonesian-Writer-University/252147318143890 ) serta mengajak (membagikan) ke wall teman fb minimal 20 teman

7. Peserta hanya boleh mengirim 1 naskah terbaiknya.

8, Hak untuk menyiarkannya di media online ada pada Indonesian Writer University

9. Redaksi berhak mengganti judul dan menyunting tanpa mengubah isi.

10. Keputusan juri mengikat. Tidak dapat diganggu-gugat dan tidak ada surat menyurat.

11. Lomba ini tertutup untuk karyawan dan segenap staff Indonesian Writer University.

12. naskah di kirim ke email: alivia.dicted@gmail.com dengan subjek email: CCI 2011_Judul Tullisan_Nama Penulis dengan nama file Judul tulisan_nama penulis.

13.Naskah dikirim paling lambat 10 Desember 2011 pukul 00.00 WIB

Syarat teknis:

1. Diketik dengan komputer di atas kertas HVS kuarto dengan jarak dua spasi. Font TNR, 12.

2. Panjang naskah sekitar 6-10 halaman

sejumlah 10 cerpen terbaik akan dibukukan, dan 20 penulis terbaik akan diikutkan dalam kelas perdana penulisan fiksi secara online oleh Indonesian Writer Univeristy dengan jaminan menerbitkan (minimal) satu buah karya berupa buku (bisa berupa kumcer, novel teenlit, novel berat)

selamat berkarya,

LOMBA CERPEN REMAJA (LCR) II Tahun 2011

LOMBA CERPEN REMAJA (LCR) II Tahun 2011


PALING LAMBAT: 31 DESEMBER 2011
30 CERPEN PEMENANG LOMBA DIBUKUKAN….!!!
Kategori:
A. Pelajar/Mahasiswa
B. Guru, Dosen, dan Umum
Tema:

A. Pelajar/Mahasiswa
“Dunia Remaja dan Segala Permasalahannya.”

B. Guru, Dosen, dan Umum
“Bebas, dengan tetap mengedepankan keindahan literasi.”


SYARAT PENULISAN:

Jumlah 4-6 halaman, spasi ganda (2), jenis huruf Times New Roman font 12, ukuran kerta A4.

Margin (garis): atas, bawah, samping kiri dan kanan (semua sisi 3 cm atau 1,18 inci), beri nomor halaman.

Kesesuaian dengan tema lomba dan tidak mengandung ponografi dan kekerasan, serta tidak menyinggung SARA.

Mencantumkan Nomor ANGGOTA SMCO WRITING REVOLUTION dalam biodata (jika tidak ada, karya dinyatakan HANGUS), yang ditulis pada halaman akhir naskah cerpen.

Kirim naskah cerpen ke alamat email: LombaWR@gmail.com (dengan menulis di judul/subjek email: LCR – Kategori (A/B) – Judul Cerpen)

Setiap peserta hanya boleh mengirim 1 cerpen untuk setiap seleksi.

KRITERIA PENILAIAN
1. Orisinalitas
2. Kreativitas pengolahan ide
3. Kedalaman pesan
4. Kaidah penulisan dan kelengkapan naskah

PROSEDUR PENILAIAN

Seleksi dilakukan sebanyak 3 kali yakni pada akhir bulan Juli, September dan Desember 2011 dengan memilih 10 Nominator (5 Nominator untuk masing-masing kategori).

Jika belum masuk nominasi boleh mengirim 1 cepen pada seleksi berikutnya. Namun jika telah masuk nominasi tidak boleh lagi mengirim cerpen sampai akhir lomba (31 Desember 2011)

Dari TOTAL 30 NOMINATOR tersebut, akan dipilih 3 PEMENANG untuk masing-masing kategori setelah berakhirnya perlombaan yang BERHAK mendapatkan UANG PEMBINAAN, BUKU ANTOLOGI PEMENANG LCR 2011 dan SERTIFIKAT PENGHARGAAN.

Setiap nominator yang tidak menang tetap berhak mendapatkan sertifikat dan hadiah buku dan Buku Antologi PEMENANG LOMBA CERPEN REMAJA 2011.

SEGERA DAFTARKAN DIRI ANDA mengikuti SEKOLAH MENULIS CERPEN ONLINE (SMCO), semakin AWAL BERGABUNG, semakin BESAR PELUANG menangnya.

HADIAH

Kategori A. Pelajar/Mahasiswa

Juara I : Rp 1.000.000,- (ditambah Buku Antologi Cerpen PEMENANG LOMBA CERPEN REMAJA 2011 dan sertifikat penghargaan)

Juara II : Rp 750.000,- (ditambah Buku Antologi Cerpen PEMENANG LOMBA CERPEN REMAJA 2011 dan sertifikat penghargaan)

Juara III : Rp 500.00,- (ditambah Buku Antologi Cerpen PEMENANG LOMBA CERPEN REMAJA 2011 dan sertifikat penghargaan)

Kategori B. Guru, Dosen dan Umum

Juara I : Rp 1.500.000,- (ditambah Buku Antologi Cerpen PEMENANG LOMBA CERPEN REMAJA 2011 dan sertifikat penghargaan)

Juara II : Rp 1.000.000,- (ditambah Buku Antologi Cerpen PEMENANG LOMBA CERPEN REMAJA 2011 dan sertifikat penghargaan)

Juara III : Rp 500.000,- (ditambah Buku Antologi Cerpen PEMENANG LOMBA CERPEN REMAJA 2011 dan sertifikat penghargaan)

KETENTUAN KHUSUS:
WAJIB terdaftar sebagai peserta SEKOLAH MENULIS CERPEN ONLINE (SMCO)
(info lebih lanjut klik di sini: SEKOLAH MENULIS CERPEN ONLINE
KETENTUAN MENGIKAT

Keputusan DEWAN JURI tidak bisa diganggu gugat.

Panitia tidak MELAYANI SURAT-MENYURAT.

DEWAN JURI berhak membatalkan keputusannya, jika di kemudian hari diketahui karya pemenang lomba melanggar karya cipta orang lain (plagiat)atau mengikuti lomba sejenis atau telah dimuat di koran/majalah.

HAK CIPTA tetap ada pada penulis, sedangkan PANITIA memiliki HAK untuk MEMPUBLIKASIKANNYA (membukukkannya).

Info Lengkap klik: www.menulisdahsyat.blogspot.com atau www.writing-revolution.com
NOMOR KONTAK:

085763208009

LOMBA CERPEN FLP JATINANGOR 2011-DL 6 Nov 2011

LOMBA CERPEN FLP JATINANGOR 2011-DL 6 Nov 2011

Assalamu’alaikum.. (punten, numpang publikasi)
Ayooo ikuti…

Tema:
Melukis kisah inspiratif para sahabat Rasulullah dalam sapuan fiksi modern
Peserta lomba:
SMA/sederajat, Mahasiswa dan umum

Syarat-Syarat Lomba:
1.Lomba dibuka tanggal 18 Oktober 2011 dan ditutup tanggal 6 November 2011
2.Tema cerita: Semua aspek yang terinspirasi dari kisah para sahabat Rasulullah
3.Judul bebas, tetapi mengacu pada Butir 2
4.Setiap peserta hanya boleh mengirimkan 1 (satu) naskah
5.Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang benar, sesuai EYD, indah (literer) dan komunikatif serta bukan jiplakan dan belum pernah dipublikasi dalam bentuk apapun. (Bahasa daerah/tidak baku hanya boleh dalam dialog).
6. Peserta harus mentransfer biaya lomba Rp. 10.000,- ke: Bank BNI Syariah 0210750931 a.n Eka Purwitasari. Setelah transfer, segera konfirmasi ke 085 222 789 048

Ketentuan naskah:
a.Ditulis di atas kertas ukuran kuarto (A-4), ditik berjarak 1,5 spasi, font 12 (huruf Times New Roman), margin kiri kanan rata (justified) maksimal 5Cm
b.Panjang naskah antara 6 – 10 halaman, disertai: sinopsis cerita, maksimal setengah halaman kisah pendek sahabat Rasulullah yang menjadi inspirasi cerpen, biodata penulis, scan foto copy KTP/Kartu pelajar/kartu mahasiswa dan scan bukti transfer
c.Naskah yang dilombakan di kirim via email ke: flpjatinangor@gmail.com
Hasil lomba:
Pemenang lomba cerpen diumumkan pada saat acara bedah buku “ Melepas Dahaga Dengan Cawan Tua” dan Open Recruitment FLPJ pada hari Ahad, 13 November 2011 @ Aula MOestopo FIKOM UNPAD. Juga melalui blog FLP Jatinangor: flpjatinangor.blogspot.com
Keputusan Dewan Juri bersifat final dan mengikat
Naskah yang dilombakan menjadi milik FLP Jatinangor dengan hak cipta milik pengarang

Pemenang:
Juara 1: Uang Rp. 200.000,- + paket buku + sertifikat + cerpen dibukukan dalam antologi cerpen FLP Jatinangor
Juara 2: Uang Rp. 150.000,- + paket buku + sertifikat + cerpen dibukukan dalam antologi cerpen FLP Jatinangor
Juara 3: Uang Rp. 100.000,- + paket buku + sertifikat + cerpen dibukukan dalam antologi cerpen FLP Jatinangor
CP: Eka 085222789048

UNDANGAN IKUT ANTOLOGI PUISI TEMA SOSIAL/KEMANUSIAAN

UNDANGAN IKUT ANTOLOGI PUISI TEMA SOSIAL/KEMANUSIAAN

oleh A'yat Khalili pada 26 Juli 2011 jam 9:16

KOMUNITAS RADJA KETJIL Jakarta mengajak dan mengundang para penyair di mana saja, pria wanita semua golongan/ kalangan dan segala usia untuk ikut bergabung dalam sebuah antologi puisi bertemakan sosial/ kemanusiaan yang direncanakan terbit pada awal tahun 2012. Para penyair dipersilakan mengiirim sebanyak 10 (sepuluh) puisi yang akan diseleksi oleh tim editor yang ditunjuk. Panjang setiap puisi maksimal 50 baris. Para penyair yang karyanya terpilih/ dimuat dalam buku, akan mendapat nomor bukti sebanyak 5 (lima) eksmplar buku.

Silakan kirim karya terbaik Anda, ke email: adri.darmadji@yahoo.com

paling lambat sudah harus diterima pada 31 November 2011.

Jangan lupa, sertakan juga biodata dan foto terbaru Anda.

Salam sastra!

Adri Darmadji Woko, B. Priyono Soediono, Dharmadi, Dharnoto, Handrawan Nadesul, Kurniawan Junaedhie, Oei Sien Tjwan, PrijonoTjiptoherijanto & Rahadia Zakaria

MOHON SEBARKAN!

Trm ksh.

Lomba Karya Puisi ‘KSI Awards’ 2011

PENGHARGAAN SASTRA ‘KSI AWARDS’ 2011

oleh A'yat Khalili pada 10 Oktober 2011 jam 12:16

Penghargaan Sastra

‘KSI Awards’ 2011

Bulan Desember 2011 Komunitas Sastra Indonesia (KSI) berusia 15 tahun. Untuk memaknai usia yang sudah cukup dewasa itu, kami akan memberikan KSI Awards kepada penyair yang puisinya dinilai terbaik oleh sebuah Tim Juri. Penghargaan — berupa uang tunai dan piagam penghargaan — tersebut akan diserahkan pada malam pembukaan Kongres KSI yang akan diadakan di Jakarta pada bulan Januari 2012.

Syarat-syarat bagi calon peraih KSI Awards adalah sbb.

1. Terbuka bagi semua penyair yang aktif atau pernah aktif di suatu komunitas sastra di Indonesia dan luar negeri, tanpa dibatasi usia dan tempat tinggal.

2. Mengirimkan 5 puisi terbaru (ciptaan tahun 2010-2011) yang belum pernah dipublikasikan dan belum pernah dibukukan.

3. Tema puisi bebas, diutamakan yang bernuansa lokal, atau kesan puitik tentang situasi kota tempat tinggal penyair.

4. Naskah puisi, disertai biografi singkat dengan menyebutkan komunitas sastra yang pernah diikuti, dan foto diri, dikirimkan melalui email ke ksastraindonesia@yahoo.co.id, CC ke shobir_ksi@yahoo.co.id, bwdwidi@yahoo.com, dan ahmadun.yeha@gmail.com.

5. Naskah harus sudah sampai ke email tersebut di atas (Panitia) paling lambat 30 Oktober 2011 pukul 12.00 WIB.

6. Dewan Juri akan memilih satu puisi “Juara Utama” yang berhak menerima KSI Awards 2011, empat “Puisi Unggulan” penerima penghargaan “Karya Terpuji”, serta 95 puisi pilihan untuk dibukukan bersama karya-karya para “Penyair Tamu” yang dipilih oleh Panitia Kongres.

7. Para pemenang akan diundang ke Jakarta untuk menerima Penghargaan yang akan diserahkan pada malam pembukaan Kongres KSI 2012, di Jakarta, pada bulan Januari 2012.

Selamat berkarya terbaik untuk meraih KSI Awards 2012.

Jakarta, 17 September 2011

PANITIA KSI AWARD 2011

PEMENANG SAYEMBARA PENULISAN “MENUJU PALESTINA MERDEKA: SUMBANGSIH DARI INDONESIA” KERJASAMA FLP DEPOK – KAJIAN ZIONISME INTERNASIONAL

PENGUMUMAN PEMENANG SAYEMBARA PENULISAN

“MENUJU PALESTINA MERDEKA: SUMBANGSIH DARI INDONESIA”

KERJASAMA FLP DEPOK – KAJIAN ZIONISME INTERNASIONAL

KATEGORI CERPEN:

JUARA I : …………………*)

JUARA II : Dreidel (Ratno Fadillah)

JUARA III : Dongeng Negeri Seungu Kerang (A’yat Khalili)

Bayu Kelana Duka (Elly Rahmawati)

*) Tidak ada juara I, karena tidak ada yang layak menurut dewan juri

KATEGORI PUISI:

JUARA I : Di Kepala Kami Sangkar Ababil (Agus Kurniawan)

JUARA II : Taman Bermain (Istianah Qudsi)

JUARA III : Palestina: Hujan Telah Berdarah (Sukma Anggraini)

KATEGORI ESAI:

JUARA I : Seberapa Jauh Kita Harus Peduli (Sinta Yudisia)

JUARA II : Palestina: Perang Media Dan Opini Global (Rashashi Ihsani)

JUARA III : Demonstrasi: Sebuah Upaya Logis Mendukung Pembebasan Palestina

(Nafi’ah Al Ma’rab/Sugiarti)

Keputusan dewan juri tidak bisa diganggu gugat.

Pemenang akan dihubungi panitia via telepon.

Para pemenang akan diundang menghadiri seminar nasional “Menuju Palestina Merdeka: Sumbangsih dari Indonesia”, 1 Muharram 1433 H di Gedung PPPG Bahasa Jakarta sekaligus penyerahan hadiah dan mendapat buku hasil lomba secara gratis.

Bagi yang berhalangan hadir pada acara seminar tersebut, hadiah akan dikirim via transfer.

<<<<< Selamat kepada para pemenang >>>>>

Salam,

Panitia

KIRIMKAN KARYA SASTRA KE MAJALAH SASTRA INDONESIA

KIRIMKAN KARYA SASTRA KE MAJALAH SASTRA INDONESIA

Sebagai tindak lanjut DBK Rumah Sastra Korrie Layun Rampan akan menerbitkan majalah sastra dengan nama SASTRA INDONESIA.
Teman2 dapat mengirim cerpen, esai, kritik sastra, puisi, drama, novel.
Panjang dan tema bebas.
Naskah yang dimuat akan mendapat imbalan yang pantas.

Naskah dikirim ke email: majalah.sastra.indonesia@gmail.com

atau lewat pos ke:

Korrie Layun Rampan
Griya Tepian Lestari
Blok LLL No 2
Samarinda
Kalimantan Timur.

(sumber info: pesan pendek / sms Bambang Joko Susilo; cerpenis/ penulis cerita anak)

MOHON SEBARKAN!

AJANG KREATIFITAS MENULIS CERPEN DAN PUISI

A’YAT KHALILI; AJANG KREATIFITAS MENULIS CERPEN DAN PUISI
dengan tema "berqurban, indahnya berbagi"

Ya, indahnya berbagi. Tanpa kita sadari, berbagi terhadap sesama telah kita alami dalam kehidupan sehari-hari, entah itu berbagi ta'jil (Makanan buka puasa), berbagi membantu korban bencana alam, kebakaran, tsunami, atau berbagi Tumpangan kendaraan saat ada tetangga sedang mau melahirkan ke Rumah sakit. Zaman kuliah, kami sering turun ke jalan dalam rangka "PEDULI KORBAN BENCANA ALAM" membantu para korban dengan turun ke lampu-lampu merah sambil membawa kardus bertuliskan "Peduli Korban Bencana", pengalaman seperti ini rasanya luar biasa bila untuk dikenang. satu bukti lagi ketika kita memonton tayangan "Jika Aku Menjadi" yang ditayang di Trans Tv, betapa menggugahnya hati ini untuk bisa menjadi bagian dari orang orang yang bisa membantu terhadap sesama. maka dari uraian singkat ini kami mengadakan even menulis "Berqurban, indahnya berbagi"

Syarat dan Ketentuan Lomba :
1. Kategori peserta : Pelajar dan Mahasiswa/Umum.
2. Naskah harus asli, bukan hasil jiplakan dari karya orang lain.
3. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
4. Tidak mengandung unsur SARA, pornografi maupun hal-hal yang bertentangan dengan hokum dan perundang-undangan yang berlaku.
5. Dead Line: 06-November-2011
6. Pengumuman Pemenang 8 November 2011
7. Naskah dikirim via email ke: gawangnyalomba@yahoo.co.id
8. Pasang info ini ke Catatan Facebookmu
9. Hadiahnya tidak banyak loh hanya diambil 1 pemenang Puisi terbaik, 1 cerpen terbaik medapatkan bingkisan buku paket. Dan setiap peserta kami beri sertifikat pernghargaan ke email masing-masing.
10. Setiap naskah yang masuk akan kita bukukan ke penerbit Indie; etc: Leutika Prio, Indie Publishing, dan tidak ada bagi royalti karena semua biaya penerbitan kami yang menanggung.

Nb: INGAT! even ini hadir untuk mengasah kekreatifitasan berkarya, kamu dapat sertifikat dan naskahmu bisa menjadi bentuk buku. sebagai wujud sumbangsi "Cerdaskan Indonesia dengan Membaca". hasil dari uang royalti akan kita gunakan untuk even selanjutnya. selamat berkarya